Mengenal kitab Rijāl Al-Hadīs al Dhuafa’ wa al Matrukin

Mengenal kitab Rijāl Al-Hadīs al Dhuafa’ wa al Matrukin
karya imam An Nasa’i
oleh Edi kurniawan

A.    PENDAHULUAN
Hadis bagi umat islam adalah suatu hal yang pentig karena sebagai sumber hukum islam yang kedua setelah al qur’an,  yang di dalamnya berisi informasi tentang berbagai macam tradisi yang ada pada masa Nabi Muhammad SAW. Tradisi yang ada pada masa kenabian mengacu pada diri rasulallah sebagai utusan dan juga sebagai penjelas bagi umat islam. Yang di dalamnya terdiri berbgai ajaran islam yang terus berlanjut sampai sekarang yang menjadi kebutuhan manusia. 
Namun dalam perkembangannya dari masa ke masa menjadi perdebatan yang sangat urgen karena ada segolongan yang melihat  hadis tersebut secara tektual dan kontektual saja shingga kajian tentang hadis masih tetap menarik sampai sekarang, hal ini terbukti dengan adanya kitab-kitab yang membahas permasalahan yang terdapat dalam hadis, seperti halnya yang membahas para rijal hadis, ulama terdahulu memberikan perhatian yang sangat serius terhadap permasalahan tersebut untuk menggali dan mengumpulkan informasi tentang para perowi hadis dan bagaimana perannya dalam periwayatan hadis sehingga muncullah banyak karya karyanya dibidang hadis terutama kitab rijal tersebut.
Pada kesempatan ini penulis akan mencoba memaparkan dan menggali salah satu dari sekian banyak kitab rijal yang di hasilkan ulama-ulama terdahulu, yakni kitab yang menjelaskan rawi-rawi yang dhoif, kitab tersebut buah karya al nasa’i dengan judul al dhuafa’ wa al matrukin dengan tujuan untuk menambah pengetahuan bagi kita semua dan bagi penulis khususnya, dalam ilmu hadis dan rijal al hadis.
Sedikit dari pemaparan yang dapat penulis sampaikan tentunya belum mempresentasikan semua kandungan kitab tersebut, hal ini penulis sadari karena keterbatasan penulis dalam memahami dan mengkaji kitab-kitab klasik, sehingga apabila dalam penulisan makalah ini terdapat kekurangan penulis mengharapkan tambahan informasi, kritik dan saran yang membangun agar makalah ini menjadi lebih sempurna sehingga dapat menyajikan informasi yang lebih akurat dan luas serta memberi wawasan baru bagi yang belajar dan mengkaji hadis.
B.    PEMBAHASAN
1. sejarah hidup pengarang
Nama lengkap beliau adalah Abu Abdurrahman ibnu Ali ibn Syuaib ibn Ali ibn Sinan ibn Bahr an- Nasâ’i, kuniyah beliau: Abu Abdirrahman al nasa’i, nasab beliau: An Nasa`i dan An Nasawi, yaitu nisbah kepada negeri asal beliau, Ia keturunan keluarga Sina di kota Khurasan, seorang pengahafal yang merupakan salahsatu cendekiawan berkelas dunia dalam studi hadis, Beliau di lahirkan di kota bagian dari Khurasan. pada  tahun 215 hijriah. Beliau tinggal di Mesir, pada daerah miskin. Selain itu, beliau rutin berpuasa Daud (sehari berpuasa, sehari berbuka). Nasâ’I termasuk berpoligami, dengan memiliki empat istri yang dinafkahi secara adil dan bertanggung jawab.
Namun setahun menjelang meninggalnya, beliau pindah dari Mesir ke Damsyik. Dan tampaknya tidak ada konsensus ulama tentang tempat meninggal beliau. Al-Daruqutni mengatakan, beliau di Makkah dan dikebumikan di antara Shafa dan Marwah. Pendapat yang senada dikemukakan oleh Abdullah bin Mandah dari Hamzah al-’Uqbi al-Mishri.

selengkapnya, kirim permintaan anda dikolom komentar (judul makalah) dengan disertai alamat email. kami akan mengirim alamat tautan untuk mendownload makalah.